Senin, 30 Agustus 2010

Ir Ahmad Fauzi Ansori, MTP


Itu Program, Bukan Bagi-bagi Uang

ENERGIK, berapi-api dan penuh percaya diri. Sikap itulah yang senantiasa ditunjukan pria bernama lengkap Ir Ahmad Fauzi Ansori, MTP ini. Meskipun demikian, dia mengakui, bahwa dirinya juga manusia biasa dan mahluk yang jauh dari kata sempurna. Untuk itu, ia senantiasa berdoa dan bekerja keras semaksimal mungkin dengan harapan mendapatkan hasil yang terbaik.
Pengabdiannya dimasa pemerintahan Zulkifli Nurdin dan pencapaian kerjanya hingga kini masih mendapat apresiasi yang baik. Tak heran, pria kelahiran Bandar Lampung, 29 maret 1966 itu masih dipercaya Gubernur Hasan Basri Agus mengepalai Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi.
Kini ayah dari Putri Pratiwi Fauzie, Tata Fauzie, Aldy Ramadhan itu dituntut ekstra kerja keras. Program satu kecamatan satu milyar butuh dijabarkan segera kedalam kebijakan agar di tahun 2011 mendatang, rakyat sudah bisa menikmati janji politk HBA itu.
Tentunya, tugas itu tak mudah bagi suami dari Zusmaini Fauzi. Namun, HBA sangat ingin stafnya bergerak cepat demi terwujudnya ekonomi maju, adil dan sejahtera. Seperti apa program satu milyar satu kecamatan itu yang saat ini menjadi andalan. Berikut petikan wawancara Media Jambi dengan Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Ir. Ahmad Fauzi Ansori, MTP, Minggu (22/8).

Apa sebenarnya program 1 kecamatan 1 milyar itu
Suatu program yang dicanangkan gubernur untuk mendorong terciptanya perubahan. Adanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, terbukanya lapangan pekerjaan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan banyak lagi. Itu kan yang diinginkan masyarakat Jambi.
Satu milyar itu jangan diartikan bagi-bagi uang. Tapi maksudnya, untuk tiap kecamatan diminta mengajukan usulan terkait apa yang dibutuhkan masyarakatnya. Entah itu, program peningkatan infrastruktur wilayah dan energi. Pendidikan dan kesehatan serta sosial budaya. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan. Ketahanan pangan dan sumber daya manusia. Terakhir penataan tata pemerintahan yang baik. Intinya disesuaikan dengan kebutuhan daerah itu.

Bagaimana alur dan seperti apa program yang akan dibiayai
Proses usulan dari masing-masing kecamatan telah kita mintakan. Terakhir Senin (23/8) nanti usulan itu harus masuk. Mereka harus menyampaikan pengajuan program dengan melampirkan secara detail kondisi wilayahnya. Diantaranya, menyampaikan data lokasi (kordinat) data luas wilayah, luas areal tanam, luas rawa, data jumlah penduduk, jumlah keluarga pra sejahtera (by name by address) dan jumlah tenaga kerja.
Kemudian, juga menyampaikan data panjang dari kondisi jalan lingkungan, jalan kabupaten /kota, jalan provinsi, jalan produksi, jalan non status dan kondisi irigasi dimasing-masing kecamatan. Selain itu, usulan program / kegiatan kecamatan yang diusulkan maksimal satu milyar. Selain itu, Bappeda kabupaten / kota, juga diminta menyampaikan program kerja daerahnya.
Kesemua itu akan dipelajari dan masing-masing program akan diplot ke masing-masing SKPD terkait termasuk juga dananya. Dana itu nantinya dalam bentuk Specific Grand. Program yang tidak masuk dalam usulan di Musrembang, akan dijadikan prioritas bagi program ini.

Sudah Dibicarakan dengan dewan ?
Untuk memantapkan hal ini, dalam waktu dekat, kita akan berkordinasi dengan anggota dewan yang merupakan para wakil rakyat. Insya’allah, Gubernur dijadwalkan bertemu DPRD Provinsi Jambi pada Oktober mendatang guna membahas itu.

Apa anda optimis ini bisa terwujud
Kenapa tidak. Saya yakin ini bisa. Sebagai manusia tentunya saya banyak kekurangan. Namun dengan dukungan semua pihak, saya yakin ini bisa berjalan baik. (gtt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar